aku berkelana dalam ruang sempit
yang setiap detik kurasakan terpaan
setiap saat aku merasa tersiksa
ku selalu mencari celah
mencari sebuah ruang untuk ku bisa bergerak
untukku bisa bernafas
dorongan harapan yang timbul tak lagi menjadi alasan ku
impian tak lagi ku miliki
renungan ku tak lagi berarti
ku paksa menjadi sebentuk jiwa yang kokoh
ku bentuk mental yang kuat
ku bentuk pribadi ku
ku mulai meraihnya
ku mulai menggapainya
namun ku masih terlalu lemah untuk nya
ku masih terlalu rapuh tuk berdiri
ku sandarkan seonggok daging ini pada tembok yang panas
ku tumpukan tulang belulang yang mulai kokoh
ayunan tangan yang gontai ini seakan mampu meraihnya
percikan gelombang suara ku mulai menggema
jiwa ku terpaku pada seberkas sinar terang
mata ku memerah bagai serigala kelaparan
semangat bergebu menderu nafas ku
berteriak ku dalam gelap
bahwa takkan ada yang bisa menghentikan ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar